Waktu yang
sangat indah ditahun ini. Hanya satu tahun sekali. Angin mulai berhembus,
butiran-butiran salju terjun bebas dan mendarat di sebagian belahan bumi.
Walaupun di sini tidak ya di Indonesia tidak turun salju akan tetapi tidak
menyurutkan semangat malam ini. Angin
yang berhembus ikut melengkapi malam yang dingin ini , dingin yang mulai
menerobos baju maupun kain-kain tebal yang melekat pada tubuh hingga menyentuh
kulit.. Yaap hari ini adalah malam Natal , Merry Christmas.
Pohon natal
dimana-mana penuh dengan hiasan nan indah rupawan. Pedagang kaki lima yang tak
mau ketinggalan mereka mejual bernagai asessoris natal seberti sarung tangan ,syall dan masih banyak lagi. Selain
hari yang indah bagi yang merayakan ternyata juga hari yang berkah bagi mereka
yang berjualan seperti pedagang kaki lima itu.
Liana pov
Kubuka pintu
rumah kurasaakan hembusaan angin yang mulai menerjangku. Kulangkah kan kakiku
satu persatu secara perlahan agar aku bisa menikmati malam yang hanya akan aku
jumpai setahun sekali ini. Aku berjalan perlahan di trotoar ya kita semua tahu
ini Jakarta kota metropolitan yang kurasa sudah banyak polusi kendaraan
dimana-mana, jika aku mengunakan kendaraan bisa menghabiskan waktu yang sangat
lama walaupun jarak yang kutempun sangatlah dekat. Toh tempat yang akan ku
kunjungi juga tidak terlalu jauh dari rumahku. Tetapi percayalah meski seperti
itu kota ini sangat indah dengan pesona yang diberikanya.
Aku pun menuju
cafe dimana aku dan sahabatku yang tampan , baik , humoris dan.. astaga yah
begitulah beberapa bulan ini aku tidak tahu apa yang aku rasakan padanya tapi yang
jelas jantungku selalu memompa lebih cepat jika dekat dengannya apakah itu
cinta? Hmm abaikan mungkin itu hanya persaanku saja. Jika benar mungkin hanya
sebatas sayang sebagai sahabat. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan sih. Ah
sudahlah.
Setelah beberapa
saat berjalan akhirnya aku sampai juga.
Kebetulan rumahku dan café itu tidak begitu jauh jaraknya. Aku pun
memilih tempat diluar agar David mudah menemukanku. Ya David dia sahabatku dan
dia juga yang membuat jantungku memompa lebih cepat jika berdekatan dengannya.
Aku pun duduk dan menunggunya.
Liana pov off
David pov
Malam yang indah
ini , malah yang hanya satu kali kurasahan dalam setahun aku akan berjalan
jalan bersama sahabatku. Liana Farabby ya Liana dia sahabatku dari kecil. Dulu sampai
sekarang selalu bersama sama. Banyak kesamaan antara kami , sesuatu yang dia
sukai pasti aku juga menyukainya. Malam ini Aku sudah membuat janji dengannya
disalah satu café dekat rumahnya. Emm kalian pasti berfikir kenapa kita tidak
merayakan dengan orang tua kita. Sungguh sebenarnya aku benci mengatakanya
tapi well orang tua kita sama sama
pekerja keras dan di saat waktu yang berharga ini saja mereka tetap memilih
peerjaan mereka dari pada meluangkan waktu bersama anak anak mereka. Oh jangan
kalian pasti akan mengatakan kasian sekali kali tapi ku hargai itu tapi benar
kami tidak sedih sekali gus karena kami berdua selalu merayakan bersama ditahun
baru pun begitu. Banyak yang mengira kita ini sepasang kekasih aku sih maunya
juga begitu tetapi mungkin aku terlalu pengecut untuk mengungkapkanya.
Dia itu cantik, baik ya aku memang menyimpan rasa dengannya dari waktu
kita mash di Junior High School. Sempat dulu aku ingin mengungapkan apa yang
kurasakaan dulu tapi semua keinginan itu kandas saat aku mengetahui bahwa dia
waktu itu dekat dengan seseorang jadi hingga sekarang aku tak berani untuk
mengukapkannya aku takut dia tidak mencintaiku dan aku takut nantinya hanya akan
merusak persahabataan ini. Konyol bukan kalu persahabaatan yang terjalin dari
kecil ini rusak hanya karena masalah sepele seperti itu. Oke waktu itu kalian
bisa mengangapku sebagai pengecut yang tak berani memperjuangan cintanya ,Tapi
malam ini aku akan mengukapka semua isi hatiku padanya. Semoga saja dia juga
mencintaiku seperti aku yang selama ini mencintainya.
Aku pun telah
sampai di tempat kami berjanjian tapi
aku tidak langsung menemuinya aku
membeli coffee untuknya. Walau pun di Indonesia salju tidak turun dan sangat
panas saat siang hari tetapi mala mini terasa sangatlah dingin aku berani
bersumpah jika kalian tidak percaya. setelah sudah ditangan dua cup coffe , aku mulai berjalan keluar perlahan
mencarinya dan… yak disana, ketemu. “hey”sapaku padanya “kau ini lama
sekali”katanya yang sepertinya kesal oh tida kurasa memang sudah sangat kesal
karena lama menungguku “maafkan aku bawel, aku membeli coffee ini dulu, cuaca hari ini
sangatlah dingin dan kau pasti butuh
yang hangat kan. Ini minumlah “ jelasku
dan memberikan 1 coffee tadi padanya “kau tau saja kalau aku membutuhkan yang
hanga. Makasih jelek”ucapnya dan menyerobot cup berisi coffe yang ku beli tadi
“dan aku tidak bawel” lanjutnya disela sela meminum coffee. “Jelek? Aku tidak suka dengan kata itu kau tau aku
ganteng kaya gini dibilang jelek? Hum mungkin
dia lelah, tetapi kadang kata itu
menyakitkan buatku tetapi kuangap itu adalah pangilan sayang buatku haha
mungkin ini sedikt terlalu kepedean tapi tak apalah. Ban bawel? Itu bukanlah sekedar kata ejekan
buat dia walaupun kenyatannya dia memanglah sangat bawel entah itu tumbuh saat
dia dewasa atau apa aku juga tak tau. Kadang aku berfikir saat dia tak bisa
berhenti berbicara ketika aku sedang saki sebenarnya ibunya ini nyiam apa sampe
sampe anaknya ngomong nyerocos kaya bajaj. Dan ku mohon ini jadi rahasia kita
saja sampai dia tau pulang pulang bisa tinggal nam. Haha bercanda. sebenarnya
itu pangilan sayangku untuknya. Mungkin dia tidak merasa bahwa itu bukan sekedar
ejekan tetapi itu adalah panggilan sayang tapi sudahlah nanti juga akan tau.
“aku berbicara
fakta memang kau ini bawel kok dan oh ya
aku ini tampan seperti ini kau bilang jelek “elakku membela diri “ah terserah kau saja jika itu membuatmu
senang “katanya acuh padaku sungguh dia sangat mengemaskan “hahaa”tawaku
“kenapa kau ketawa?” ucapnya “tidak “balasku “dasar aneh”katanya dengan acuh
lagi “terserah”kataku seperti mengcopy paste perkatanya tadi “kau tidak kreatif”katanya
“SSJ wlekk”kataku mengejeknya “SSJ? Apa itu “tanyanya membulatkan matanya
padaku “biasa saja dong lihatnya”kataku “ini juga sudah biasa sudahlah cepat
apa SSJ?”katanya dengan penuh kekepoannya “emm apa ya apa? Emm pengen tau
banget apa pengen tau bngt bngt?”balasku segaja ku perlama dan tampaknya
diamulai kesal dan kalian tahu mukanya tambah cute jika seperti itu ingin
rasaku cubit pipinya yang cubby itu “kau ini jika tidak ingin memberi tau
yasudah “ ucapnya dengan nada kesal dan mengalihkan pandanganya terhadapku dengan
bibir manyun. Ahaha dan aku sangat suka mengidanya seperti ini dia terlihat
natural tida seperti kebanyakaan wanita yang sering menutupi naturalnya padahal
natural itu lebih indah “yaelah gitu aje marah jangan gitu dong aku kan say…”
ucapku terpotong karena ada wanita yang menyapaku ubtung saja jika tidak ada
wanita ini mungkin aku sudah mengungapkanya padanya “ hey Justin”sapa waita itu
padaku “oh hey selly”balasku dan berdiri cipika cipiki dengannya. “duduk
dulu”lanjutku setelah cipika cipiki lalu
dia duduk tepat disampingku. Dan kami pun berbincang bincang cukup lama
sampai sampai aku tak menyadari bahwa aku bersama Liana. Dapat kupastikan dia
sangat kesal terlihat dari raut wajahnya.
David pov off
Liana pov
Setelah menunggu
begitu lama akhirnya dia datang juga, aku cukup kesal menunggunya begitu lama oh
tidak sangat lama tapi dia selalu bisa membuatku baik lagi entah racun apa yang
dia berikan yang pasti selalu membuatku luluh. Dia memberikan ku satu buah cup
coffe hangat ah dia tau saja bahwa keadaan dingin seperti ini memanglah cocok
jika meminum coffe. Setelah itu dia menjatuhkan bokongnya dikursi sebelahku
kami berbincang bincan. Beberapa saat
kemudian saat kami sedang asik membicarakan satu topic tiba tiba ada seorang wanita yang
menghampiri meja kami dia cantik dia
menyapa justin dan justin membalasnya dan lebih sakitnya saat dia cipila cipiki
oh Tuhan rasanya nyawaku terhempas dari langit ketujuh oke mungkin ini lebay
tetapi lihat lah mereka terlihat sangt akrab sekali entah apa yang mereka
bicarakan. Demi Tuhan aku benci hari ini kalu seperti ini sama saja membakar
diri di kedinginan malam bahkan dinginnya mala mini tak dapat mendinginkan
hatiku yang sudah berkobar kobar sedari tadi. Bagus David jika kau ingin
membuatku cemburu mungkin aku akan mengakuinya. Aku sekarang camburu!! Kau ber
hasil!
Cukup lama mereka
begitu asik mengobrol sedangkan aku? Apa
yang kulakukan aku hanya meminum minumanku yang kurasa sudah dingin mungkin
menjadi panas seperti hatiku saat ini. Akuu disin Seperti lalat yang hanya menganggu mereka uhh
menyebalkan. Lebih baik aku tadi dirumah menyalakan televise menonton sinetron
dengan segelas coffe. Tak berapa lama wanita ber diri diikuti justin nah kurasa
wanita itu sudah mau pergi akhirnya. Wait apa? lagi lagi sebelum dia pergi dia cipkcipik lagi
dengan David . Tapi aku senang akhirnya wanita itu pergi! Fiuhh sunguh
menyebalkan wanita itu semoga aku tidak bertemu dengannya lagi.
Liana pov off
Wanita yang
dikenal oleh david ya selly itu pun pergi meninggalkan David dan liana.
Sedangkan dari raut wajah Liana masih menunjukan kekesalanya bagaimana tidak
dia yang diajak justin untuk menghabiskan malam natal bersama malah asik
ngobrol dengan wanita yang bernama selly tersebut. Stelah David mematikan
wanita tadi yang bernama selly sudah tid terlhat di pandangannya lalu dia
teringat pada Liana yang duduk sedari tadi disampingnya. David lantas menghadap
temann dari kecilnya itu yang sangat dia sayangi bahkan mungkin dicintainya. “kenapa YN mukanya memerah seperti kesal “
batin David “hey bawel kau kenapa”Tanya
justin pada Liana yang sedari tadi menunjukan wajah kesalnya “tak apa, itu tadi gebetanmu ya? Cantik sekali. siapa namanya? ‘’ Tanya Liana dengan nada
sinis yang tidak dia tutupi “hey kau
kenapa sinis sekali dia hanya temanku sayang percayalah” Jawab David
meyakinkanmudan yang sedikit membuatmu
shock karena panggilan ‘sayang’ “sayang apa dia juga memiliki perasan padaku ah
tak mungkin mungkin hanya sayanag sebagai adik. Baiklah sialnya aku” batinku
“sayang?” Tanya Liana dengan membulatkan matanya pada David “santai saja kau ini kan sahabatku ya jelas
aku sayang kamu lah”kata David dengan hati hati karena dia takut jika
mengungkapnya sekarang kamu menolaknya dan sepertinya jiwa pengecut David
muncul kembali. “apa ja…ja…jadi David
hanya menyayangi ku tak lebih dari sahabatnya.. kasian sekali aku bertepuk
sebelah tangan hikss”batin Liana “hey
sudahlah tak usah dipikirkan. ayo kita jalan keburu malem nih” ucap David
berdiri dan menarik tangan liana secara
cepat.
Udara semakin dingin angin pun juga semagin kencang
berhembus semakin masuk kedalam pori pori kulit tubuh walau pun sudah dilapisi
beberapa kain tetapi tetap saja dingin. Kalian terus berjalan menyusuri setiap
jalan walaupun angin tetap setia terus sedari tadi menghembuskan angin yang
kadang memberikan efek merinding ke tubuh mereka berdua bukan merinding karena
makhluk halus akan tetapi hembusan angin yang semakin kencang.Tak diduga
Tiba-tiba David merangkul pundak Liana merangkulnya dari belakang sedangkan
tatapanya masih lurus kedepan melihat jalan yang ia lalu berdua. Liana menoleh kearah David dan tersenyum malu
padanya. Setelah berjalan beberapa saat kalian menjumpai photo box “foto yuk”ajak David “buat apa”jawab Liana
dengan polos “ dimakan!! Ya buat
kenangan lah bawel”jawab David dengan nada bercanda “oh” balasnya singkat “kok Cuma oh? Mau gak?” Tanya David
lagi Liana hanya mengangukan
kepalanya yang artinya ia mensetujuinya.
David punmelepaskan rangkulanya tadi dan
dengan cepat mengandeng tanggan Liana kembali menuju Photo box. Kalianpun
berfoto beberapa kali dengan pose-pose yang
ganti ganti ya ala ala anak sekarang lah. Memasang wajah konyol, memasang wajah
jutek , manyun tangan membentuk V dan
banyak lagi.
Setelah cukup lama berfoto akhirnya mereka menyudahi
aksi mereka itu. Dan mereka melanjutkan berjalan kembali hingga mereka berhenti di salah satu penjual asessoris ya semacam itulah. Kamu
melihat lihatapa saja yang dijual oleh para pedagang tersebut dan mencoba sarung tangan “kau mau mebelinya”Tanya
David “tak tau ingin ku coba dulu”Jawa liana memegang sarung tanggan itu.
“baiklah sini biar ku pakaikan “kata David “tap…”Liana ingin menjawab tetap terpotong “sudah aku pakaikan”ucapnya. David
pun memakaikan sarung tangan yang ingin Liana coba. Tadinya Liana ingin
memakainya sendiri tapi David memaksa memakaikanya. Liana pun hanya menurut
saja toh Liana juga senang karena David begitu memperhatikanya rasa kesal tadi
seakan menghilang begitu saja.
“yapp mana
tangan satunya lagi” ucap David Liana pun menyodorkan tangannya yang satu lagi
tapi tiba-tiba ada yang menepuk pundak David dari belakang. Sontak dengan gerakan reflek David menoleh kearah belakang dan ternyata lagi lagi
wanita tadi. Wanita yang menyapa David di café tadi selly ya itu dia namanya. Wanita itu berbicara panjan lebar dengan David.
Liana mulai kesal karena David mencuekinnya untuk ke dua kalinya lagi.
Liana
terbawa rasa cemburu yang teramat besar akhirnya Liana menunggalkan mereka. Liana
mulai menjauh tiba tiba langkahnya terhenti dan melihat kebelakang sekilas berharap
David melihatnya dan mengejarmu. Tapii?? Ternyata tidak dia malah asik dengan
wanita itu.Liana pun mulai melanjutkan
langkah kakinya lagi dan berlalu bersama rasa sakit hatinya di hari Natal ini ,
Malam ini , dan di Jakarta ini.
David
pov
Aku
tengah asik berjalan dengan Liana tiba-tiba selly menghampiriku aku berbincang
dengannya begitu lama dia memintaku memilihkan syall untuknya tapi bukan semata
mata dia suka denganku ataupun sebaliknya dia hanya sebatas meminta pendapat
padaku. Toh dia juga sudah mempunyai pacar. Walau mungkin ada peluang dia
menyukaiku tetapi kurasa tidak dia begitu mencintai kekasihnya itu.
Aku
cukup lama berbincang dengannya , astaga Liana aku hamper saja meupakanya.
ketika aku menoleh dia tidak ada kulihat sekitar ternyata dia sudah berlalu
berjalan sepertinya dia kesal denganku. Apakah dia cemburu? Ah tidak hmm tapi
kurasa dia cemburu yaya semoga, jadi cintaku tak kan bertepuk sebelah tangan.
Selly
telah menmukan syallnya dan dia pulang. Aku juga pulang tapi saat melewati
sebuah butik aku mempunyai rencana. Aku lalu memasuki butik tersebut memilih
dress aku bingung mau beli yang mana karena sebelumnya aku tak pernah membeli
seperti ini tetapi demi Liana aku rela.
Akhirnya hatiku jatuh pada dreesss ungu
terrtutup yak karena udara akhir akhir ini sangat dingin jika malam hari aku tak mau dia sakit karena ku belikan baju
terbukaa. Aku pun menuju kasir dan membayarnya. “apakan disini bisa
menghantarkan barang?”tanyaku pada kasir “oh bisa”jawabnya “tolong kirimkan ke
alamat ini dan surat ini juga antarkan barang ini sebelum New year oke”kataku
“baiklah”katanya. Setelah semua selesai aku pun melanjutkan jalanku pulang
kerumah.
David pov off
MALAM
TAHUN BARU (
Liana
pov
“Apa
kau mencintaiku David apa kau tau aku mencintaimu aku sakit melihatmu begitu
mesra dengan wanita itu.”batinku sambil
melihat foto boxku dengannya kemarin. “Yaa lupaan saja “gunamku
Aku
berjalan menuju ranjangku ada sebuah kiriman apa ya? Aku pun membuka ternyata
sebuah gaun ungu tertutup tapi cantik ya aku menyukainya tp siapa yang
mengirimnya aku melihat isi kotak itu lagi berharap ada surat atau apalah yang
bisa menujnukan siapa pengirimnya
Aku
cari dan yak ada sebuah surat danku buka perlahan
ISI
SURAT
Hii
kamu marah ya? Kok ninggalin aku kemarin? Aku beliin itu buatmu kamu pakai
besok pada acara perayaan tahun baru aku jemput pukul 7 tepat oke jangan lupa di pakai kalo gak aku ngambek nih
xD oke sip jangan lupa dandan yang cantik J
David Hermanto
Hah?
David? Aku senyum senyum sendiri tak menyankan dia ternyata perhatian denganku Pasti
dia juga mempunyai rasa padaku. Ah tidak stop Liana jangan berharap terlalu
banyak .
Aku
membaca lagi surat itu entak aku suka saja alau surat itu sudah kubaca
berkalikali. Hah? Jam tujuh? Aku melihat jam dan sudah pukul 6 aku pun ber
gegas mempersiapkan. Beberapa saat kemudian siap dan mulaiin menuruni tangan
menuju pintu utama rumahmu. Dan keluar.
Liana
pov off
David
pov
Aku
sudan sampai di depan rumah Liana ketika kulihat pintu itu terbuka “Oh my gosh
dia cantik sekali”desahku dia mulai mendekat padaku aku masih terpanah
melihatnya sangat cantik “woyy bengong lagi “katanya sontak membuatku kaget “hehe
iy..iy..iya UR BEAUTIFULLL Liana”kataku padanya tanpa embel embel kepalsuan
“dari dulu kali baru sadar? Kemana aje ? Hha “katanya “oh ya makasih dress nya
bagus” lanjutnya “ o oh iya c’mmon kita berangkat nanti
telat”ucaku sambil menawarkan tanganku agar aku bisa mengandengnya masuk
kedalam mobilku. Dan dia pun meraih nya dengan senyumnya aku pun lalu
membukakan pintunya dia bak seorang putri yang turun dari surge dan mendarat di
kota metropolitan seperti Jakarta ini.
David
pov off
Beberapa
menit kemudian mereka sampai lalu David membukakan pintu untuk Liana lagi. Dia
menjulurkan tanganya untuknya dan Liana menerima juluran tagannya. mereka pun
lalu berjalan menuju kedalam tempat pesta dari depan David mengengan tanganmu
hingga sampai didalam.
Sesampainya
kalian masih harus melewati beberapa pasang pasangan kekasih Liana berjalan
didepan David di belakang liana. Liana melihat selly dengan lelaki teryata itu
pacar selly dan pacarnya tersenyum pada David dan Liana. David perlahan memindahkan
tangannya ke pingang Liana dan memeluknya dari belakang sambil berjalan mencari
tempat untuk berdansa. “lelaki itu pacar selly” David membisikan itu pada liana
ya bisikan itu agak membuat Liana merinding karena derap nafas David menyentuh
permukaan kulit telinganya. Dan pada akhirnya Liana percaya bahwa selly adalah
teman David dan tidak lebih.
Mereka
pun sudah menemukan tempatnya kalian
berhadapan David meletakan tangannya di pinggang Liana dan tangannya berada di leher David. David mendekatkan tubuh Liana
ke tubuhnya dan kalian bedangsa dengan di iringi lagu MISTLETOE. “Liana aku
mencintaimu would u be my girl friend??” kata david pada Liana yang sontak
membuatmu terkejut “kau tidak sedang bercandakan ?”jawabmu “aku serius Liana
aku mencintaimu”katanya menyakinkanku “oh”kata Liana “ oh? Cuma itu
komentarmu”Tanya David padamu “Aku hanya ingin diakhir tahun baru ini di pesta
ini dan di kota metropolitan jakarta ini dan dibawah pohon MISTLETOE ini aku
mau kau menjadi kekasihku ku ”kata David kamu mnganguk pelan “Aku mau David aku
juga mencintaimu. “terimakasih Liana” kalian tersenyum dan kembali berdangsa
Hingga
detik detik Tahun baru 2014 semuanya meng hitung mundur “ 10…9…8…7…6…5…4…3…2…1..
HAPPY NEW YEAR”teriak semuanya lalu disusul ribuan petasan yang menghiasi
langit langi kota metropolitan ini. Dan bersamaan dengan itu David mencium
kening Liana ‘’I LOVE YOU’’katanya
setelah mencium kening Liana “Terimakasih
sudah menerimaku dan terimakasih atas kebahagian di ahkir sekaligus tahun baru
ini semuanya benar benar membuatku bahagia. Kau penutup masalalauku dan kaulah
juga lembaran baruku di tahun baru 2014 ini. Dan kota metropolitan Jakarta
inilah yang membuat kenangan lembaran baru. Sekarang detik ini disini Indonesia
kota metropolitan ini yang dulunya hanya Aku an Kamu sekarang menjadi KITA. ‘’kata
David ‘’aku tau dunia tidak akan selamanya berputar tetapi selagi matahari
masih terbit dari timur tengelam di barat , masih ada matahari yang menyinari
kota ini , masih akan selalu ada tahun baru dan akhir tahun ku harap hubungan
ini akan ter berlanjut hingga nanti entah kapan bumi tidak berputar kembali.
Akumencintaimu Liana Farabby ’’
~THE END~